I looked out the window
and I see the pavements
're covered with water
even the roads 're wet
and the trees look live-lier than ever
I couldn’t see the sunlight
I believe it was hidden
behind the heavy cloud,
and then I think of u
your glories, your stories
your hopes
your lips, your eyes, your chest,
our travelling plan
and how I love seeing the way your teeth were arranged -- to match the sunshine in your eyes;
why wont you know?
that you’re the shy epitome of prettiness,
that one outstanding sunflower
every farm must have,
& you’re also like;
that one sentence of a song
every lovers fallen in love to
O’, floret,
on this raining morning I must say thank you
for bringing the definition of beauty
the way I never understand it before
1 comment:
Seorang Pemuda Biadab dan Bunga
waktu pagi kudengar derau hujan
melihat ke luar jendela
dan terpandang kaki lima
air melimpah
jalan-jalan ikut basah
pepohonan nampak lebih bernyawa daripada biasa
aku tak dapat melihat cahaya suria
kukira ia terlindung
di balik awan gelap pekat memberat,
lalu aku teringat kepadamu
kemasyhuran dan cerita-cerita
serta harapan
bibirmu, matamu, dadamu,
dan rencana kembara kita
dan bagaimana aku terpesona melihat baris gigimu
- sepadan dengan sinar mentari di matamu;
kenapa tak kau tahu?
bahawa kau menghampiri kecantikan nan unggul
bak bunga matahari paling cemerlang
yang perlu ada di setiap ladang.
dan kau juga;
seperti baris kata dalam lagu
yang membikin sang kekasih menjadi perindu.
Wahai bunga hati,
dalam hujan pagi ini
aku harus berterima kasih
kerana kau membawa erti keindahan
yang sebelum ini tak pernah bisa kufahami.
Post a Comment