17/07/2014

Surat Kepada Elham

Dengan apa kau asah kata-kata
sehingga tajam menusuk jiwa,
sehingga binasa kepercayaanku pada tandusnya
sajak-sajak yang lumayan dengan kata.
Kau menanam dari benih-benih biasa
tapi menjaganya dengan luar biasa,
dari tanganmu tumpah kata-kata yang kaya
rimbun tamanmu tak lama jadi rimba raya.
Bertumbuhlah, terus bertumbuh,
aku akan selalu mengintai dari sebalik pagar ini,
mengutip buah-buah yang jatuh
dari pohon-pohon puisi.

2 comments:

bondasha said...

blog puisi ker nie..
http://bondasha.blogspot.com/

Anonymous said...

Hambar bapak ajet2 puitis nih. Lemau lemau. Slow lah