Sehelai seluar percaya
Yang menutup selindung sisa celaku
Telah robek
Digunting siat kamu
Saat aku menadah jernih titis air pipi mu
Perlahan lahan dengan kaki kiri
Kau mencapai gunting lalu merobek seluar ku
Dan mencariknya dengan jemari mu
Perlahan lahan
Sedangku masih terleka menumpang bahu buat kamu.
Sehingga aku sedar
Seluar ku terlucut
Aku telanjang dan kau berlalu
Sambil mentertawakanku
Tanpa henti
Saat sehelai seluar percaya sudah robek disiat gunting kamu