tag:blogger.com,1999:blog-86013694424646835182024-03-05T20:12:59.792+08:00Tanpa NamaSebuah kongsi gelap penyair gila.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17968631475866441739noreply@blogger.comBlogger248125tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-50417166393177844952018-10-19T17:05:00.001+08:002018-10-19T17:09:55.448+08:00Hizib Hujan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVKyIlp9Wa_E2GYThRMXfqVdfGWhv2FkGJfa4mH55da3YHerO4da5_GaLgfw4z9WmQQJzSd6KjOF8wM-GWZfBzcvi7rLJkNzAmCMsrwa6QN6Nc2Z5rX2yPTMuXqqG8TFjGFRm6-8gbBK8/s1600/pexels-photo-919496.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="627" data-original-width="940" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVKyIlp9Wa_E2GYThRMXfqVdfGWhv2FkGJfa4mH55da3YHerO4da5_GaLgfw4z9WmQQJzSd6KjOF8wM-GWZfBzcvi7rLJkNzAmCMsrwa6QN6Nc2Z5rX2yPTMuXqqG8TFjGFRm6-8gbBK8/s320/pexels-photo-919496.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Engkaulah – sepasang tangan yang muncul di celah-celah kitabku. Namamu hujan, suaramu adalah al-Syazili yang sedang bersuluk. Aku adalah sekuntum sungai dalam hutan yang sedang kaupeluk.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sebab namamu hujan. Engkau akan membakar kemarau yang membanjir dalam hatiku. Maka sekiranya;</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Semalam aku tertidur, engkau adalah terik bianglala yang membangunkanku</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Semalam aku terduduk, engkau adalah seekor kupu-kupu yang membawa kuterbang</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak takutkah aku nanti, bila angin datang menghentikan gerimismu – suaramu –</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Lalu tercerai ekor kupu-kupumu, atau wafat warna-warnamu?</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Tidak, tidak. Insya Allah yang tidak-tidak. Kuumpamakan al-Syazili yang terlupa, barangkali separuh fana, </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">lalu karam menjadi Hizib,</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> seperti itulah aku laut, </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"> yang akan menjadi tawar untukmu. </span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-70846040387504874452017-11-03T12:13:00.000+08:002017-11-03T12:13:25.723+08:00Sirr<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ge5FPb91aS2IOe8-jHM6cCpZ7w8MpzYpfEGJG36xuuf6xVXLDFULf6MVoE_RGCEZKdne9cU7aFyUjgY-Ru-wKGWlBTB9j1TNHnevIleoF7bIZU4r3h88PEr-C4V_HATsUstGW183oO0/s1600/IMG_0263.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ge5FPb91aS2IOe8-jHM6cCpZ7w8MpzYpfEGJG36xuuf6xVXLDFULf6MVoE_RGCEZKdne9cU7aFyUjgY-Ru-wKGWlBTB9j1TNHnevIleoF7bIZU4r3h88PEr-C4V_HATsUstGW183oO0/s400/IMG_0263.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Engkau duduk disebelahku, hujung mata kita adalah bunyi burung-burung di lorong langit Singkawang -- kita pun bercakap-cakap tentang betapa besar makna sebuah kehidupan: apakah ia lebih besar dari Borneo, ataukah lebih merdu dari sungai yang berbunyi dalam matamu, Z?</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu kalkulator di hujung telingamu.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Engkau mengira baki hidup dan lebihan wang untuk menyara seluruh pengembaraan yang selalu kita cerita dalam angan-angan. Tak ada yang lebih pilu dari bunyi aiskrim pecah, atau lelehan coklat yang mengalir dalam plastik pembungkus, atau durian yang ditebak dengan tangan yang memendam lapar seharian. Dihadapan kita berlari-lari seorang gadis berambut magenta, sedozen kucing menghulur salam di buku lali, membawa pulang sisa ikan di hadapan sebuah rumah yang sedang tersenyum.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aku ingin melihatmu. Walaupun engkau sekadar di sebelahku. Aku ingin mendaki segala pemandangan di wajahmu, dan menghidu bau laut di keningmu. <b>Aku cinta padamu, Z</b>, tanpa kalkulator yang mampu menduga sebesar mana kadarannya. Tak ada laboratorium yang akan mampu menyukat segala cecair yang hangat dalam jiwa kita.</span></div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-85609426807309593302017-06-15T11:53:00.000+08:002017-06-15T11:55:02.788+08:00ز, serta sepasang telinga<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">1.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Bello</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kau adalah bunyi burung yang menyapa sebuah taman di waktu pagi. Kau adalah suara sepasang tangan kekasih yang berpimpinan. Kau adalah getar kegembiraan atas penglihatan pertama dari pesakit yang kesembuhan buta. Senyumanmu adalah suatu keputusan yang muktamad. Kau adalah kasih sayang yang bergema setelah aku kautitip masuk ke dalam rumah hatimu. Kau adalah hujan keindahan yang lebat. T’lah menjadi Tabut dadaku sebab terkumpulnya begitu banyak khazanah kecantikkanmu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Aku merasakan bahawa aku adalah lelaki yang paling kaya di mukabumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">2.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Occhi</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Lihatlah pergerakan tanganmu, lekukan bibirmu setiap kali kita melihat satu sama lain. Kau suka melihat mataku – aku cinta pada keterpesonaan kau pada mataku. Tahukah kau betapa mata ini ingin menciptakan kebahagiaan yang maha besar untukmu? Mengertikah kau betapa mata ini ingin melihat kita sama-sama dewasa dan menukang pelangi terindah setelah hari-hari hujan yang kita lalui?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">3.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Orecchie</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kau menyanyikanku lagu dari bunyi-bunyi sungai. Setiap kali setelah petir, kau menuliskanku melodi-melodi yang baru. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">4.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Senso</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kelak pasti aku akan menjadi tua dan mataku berubah buta. Tapi dari suaramu kau memberi petanda bahawa pendengaranku akan abadi selama-lamanya.</span></div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-38758701459553543572017-05-01T09:12:00.001+08:002017-05-01T09:12:39.028+08:00Cub & Flowersin the morning I hear the rain<br />
I looked out the window<br />
and I see the pavements<br />
're covered with water<br />
even the roads 're wet<br />
and the trees look live-lier than ever<br />
I couldn’t see the sunlight<br />
I believe it was hidden<br />
behind the heavy cloud,<br />
and then I think of u<br />
your glories, your stories<br />
your hopes<br />
your lips, your eyes, your chest,<br />
our travelling plan<br />
and how I love seeing the way your teeth were arranged -- to match the sunshine in your eyes;<br />
why wont you know?<br />
that you’re the shy epitome of prettiness,<br />
that one outstanding sunflower<br />
every farm must have,<br />
& you’re also like;<br />
that one sentence of a song<br />
every lovers fallen in love to<br />
<br />
O’, floret,<br />
on this raining morning I must say thank you<br />
for bringing the definition of beauty<br />
<div style="text-align: center;">
the way I never understand it before</div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-31383950828576248782017-04-17T15:19:00.000+08:002017-04-17T15:23:01.504+08:00Surat-surat<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><i>I wandered lonely as a cloud</i></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><i>That floats on high o'er vales and hills,</i></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><i>When all at once I saw a crowd,</i></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><i>A host, of golden daffodils;</i></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><i>Beside the lake, beneath the trees,</i></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><i>Fluttering and dancing in the breeze.</i></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><b><u><i><br /></i></u></b></span></span>
<span style="font-family: "georgia"; font-size: x-small;"><span style="line-height: 12px;"><b><u><i>― William Wordsworth, I Wander’d Lonely as a Cloud</i></u></b></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><b><u><br /></u></b></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><u>Melihatnya:</u> </span></span><br />
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;">Muzikmu seperti bunyi yang damai. Seperti alir sungai yang lebih bising dalam musim hujan yang bersuara. Kau menggelarnya sebuah ketenangan yang turun merusuh, seperti sehelai pena yang majnun menulis puisi. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><u>Pemandangan: </u></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;">Dan dari satu sudut, <i>Bede BD5</i> menjadi perjamuan mata di hujung langit. Kita seolah-olah berada di sepuluh abad yang lalu, ketika buku-buku mempunyai bau kulit kuda, atau ketika serenade mempunyai nilai yang sama tara denganseuncang emas. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><u>Engkau: </u></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;">Dari tepi jalan laluan ke café kulihat pantulanmu di setiap yang berkaca, kau dengan gaun merah yang baru, dan senyum yang lebih biru dari hari senja – hari-hari akan kutanyakan tentang harimu: <i>‘how are you today?’</i></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><u>Pertanyaan: </u></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;">‘Engkau mempertanyakan soalan itu kepadaku hari-hari tanpa bosan, dan aku akan selalu memberi jawapan yang sama – <i>my day is fine as everyday.</i> Ini adalah jawapan hari kelmarin. Esok juga akan kuberikan jawapan yang sama. Apa kau tidak lelah?’</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;"><u>R: </u></span></span><br />
<span style="font-family: "georgia";"><span style="line-height: 12px;">Sebenarnya aku tidak tahu cara yang lebih ikhlas untuk mencintaimu, selain bertanya khabarmu setiap hari.</span></span></div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-8405138077579399902017-03-03T11:55:00.001+08:002017-03-03T11:55:36.602+08:00Surat Qaisy buat Teman Lelakinya, Zayd<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Zayd,<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Aku tidak pernah melihat pagi yang se-mendung pagi ini.
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Angin bertiup lembut sejak dinihari,
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">mengisi bolongan kosong antara bulan dan pohon-pohon malam.
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Seakan-akan bunyi rintik hujan yang belum tiba.
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Becak, seperti loceng sebuah bas dan
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">bau speaker dari surau di selekohan.
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Daun jatuh bagai layar sekeping kapal teduh.
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Bau laut dan hujan turun perlahan-lahan…<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Tapi ada kemarau dalam hatiku!<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Tahukah kau perkara yang paling sunyi ketika
<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">musim kemarau adalah sekaki payung yang dilupakan?<span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Zayd,<span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Aku telah berkenalan dengannya di sudut sebuah perpustakaan. Dia adalah wanita mulia. Akan abadi sebuah petang yang kusimpan dalam ingatan,
ketika dia melintas dan membahagi senyum ke dalam tiap jiwa yang sempat memasang mata menjadi sebuah taswir. Tidak ada satu rijal yang akan bisa menemukan definisi senyum itu dalam apa-apa kamus. Tak akan dapat kucetak bunyi tapak kakinya dalam apa-apa bahasa.
Dia seperti rahmat yang mempunyai mata dan telinga, kerudung dan hidung. Dia adalah kepala sebuah erti, dia adalah definisi yang memiliki perkataannya sendiri.<span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Tapi di corazón, waktu berdetak seperti Aran – disana Kami sempat mencipta puluhan kenangan menjadi sebuah kerusi, sambil tertegun bersandar
menunggu masa menjadi dewasa. <span></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-CA" original_font_attr="10pt" original_line_height_attr="" style="font-family: 'times new roman', serif; font-size: 11.211pt; line-height: 140%;">Mungkinkah hari ini adalah hari yang kutakuti, Zayd? Ketika jejaran masa berkeputusan menjadi tua sebelum sempat dewasa – lalu memisahkan sepasang
jiwa menjadi dua manusia yang serba biasa.<span></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-70597198358735753472016-09-30T12:33:00.001+08:002016-09-30T12:35:46.365+08:00ن.ا<p dir="ltr">1) Kelmarin kita bertemu dalam mimpi<br>
Kau memelukku erat; luka-lukaku tak lagi mengalir <br>
Tembok yang menjadi perantaraan persahabatan roboh<br>
berdiri menjadi tugu cinta abadi<br>
Kita tak lagi malu berbahasa hati;<br>
Aku ada untukmu, kau juga begitu</p>
<p dir="ltr">2) Hari-hari yang berlalu aku membacakan bahasa hatiku<br>
Kau menjadi tukang menyulam kenangan rindu<br>
Katamu, ini adalah hadiah untuk dikenang pada hari-hari tua<br>
Semoga kita tak akan berderaian di bawah langit menua<br>
Kau berkata</p>
<p dir="ltr">3) Hari ini, pagiku tak lagi menerima kucupan darimu<br>
Aku ingin membelaimu sekali lagi sayang<br>
Buat kali terakhir, aku ingin sekali merasa sentuhanmu<br>
mendengar kata-katamu, tenggelam dalam ketawamu<br>
Atau berpimpinan  di bawah lampu-lampu pasar<br>
seperti hari-hari yang kita pernah tempuh.<br></p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17968631475866441739noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-18379093560254159482016-09-27T23:00:00.001+08:002016-09-28T00:25:53.845+08:00Surat Buat Perempuan Yang Pernah Memiliki Hatiku<p dir="ltr">Kehadapan Kekasihku, yang hanya menganggapku sekadar teman paling biasa;<br>
Kita pernah saling melengkapi; Aku milikmu, kau milikku, aku mengasihimu, kau merinduiku<br>
Kita pernah sama-sama berbahasa hati; aku nukilkan sajak, kau menguntai rindu.<br>
Lalu tanpa apa-apa bicara, kau berlalu meninggalkanku, diam dan tak lagi memandang kepadaku,<br>
Terbang, dan tak pernah lagi kembali</p>
<p dir="ltr">Melihat kau yang terlalu bersahaja tanpa ada sedikit kasihan adalah perkara yang paling memilukan. Berat hatiku untuk membuang segala kenangan yang pernah kau benih dan semaikan. Lantas akhirnya kau jualah yang meracun kenangan itu sendiri.</p>
<p dir="ltr">Kekasihku, <br>
Barangkali aku akan terus hilang, atau mati dan kau apa peduli. Ini adalah bahasaku yang paling lembut dan berani; Terima kasih kerana telah menjawab bahasa hatiku<br>
Dengan cara yang kukira<br>
Paling pengecut </p>
<p dir="ltr">Maafkan andai kata-kataku telah mengguris hatimu. Dan andai kau benar-benar membenci kata-kataku, ketahuilah, bahwa kau terlebih dahulu membunuh hatiku sebelum sajak ini lahir.</p>
<p dir="ltr">Selamat abadi.</p>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17968631475866441739noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-74084488435384453342016-07-17T15:31:00.001+08:002016-07-17T15:31:29.594+08:00Puisi Laut Alexandria<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhprTLQECp47RymQGpwe7rtaID2-qs9mAhs8GlqJd6ZQLZHSChjhtaXeJSDp3T-VDbBgtKUH7HvUfi6JnQaSBNJvF9t-iJu9wUVPF1i-bQ5sILln9QaSEnFA6lOlXSfexpu4zN9wqFECg/s1600/alexandria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhprTLQECp47RymQGpwe7rtaID2-qs9mAhs8GlqJd6ZQLZHSChjhtaXeJSDp3T-VDbBgtKUH7HvUfi6JnQaSBNJvF9t-iJu9wUVPF1i-bQ5sILln9QaSEnFA6lOlXSfexpu4zN9wqFECg/s320/alexandria.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">5000 <i>nautical miles</i>: </span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">G Flat dalam sebuah nota Septet, mencipta jarak 5 jam<br /> kita tertinggal pastel dan Modigliani<br /> serta jejari Mozart di hujung sebuah piano</span></span><span class="text_exposed_show"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /> <br /> ; kali ini lebih merdu dari Frans Liszt, cuba dengarkan: bunyi ombak - dan melodi tali Zither,<br /> serta kepak kunang-kunang yang terhempas pada garis-garis yang terlalu jauh dalam laut,<br /> mencipta hujan dan hutan<br /> <br /> lalu dalam instrumental/ombak,<br /> engkau menjelma<br /> bak puluhan sahrawi yang<br /> pulang dari bentangan<br /> laut Alexandria, melewati bebatuan hijau<br /> dan anak-anak pasir :: menyambut lambaian pulang matahari<br /> <br /> O'Tuhan, kau mengilhamkan catatan<br /> di atas cawan kertas kopi<br /> serta sejambak senyuman merah<br /> pada bibir terindah dalam dunia.</span></span><br /> </span></span></span></div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-86042561968927413412016-04-27T21:25:00.005+08:002016-04-27T21:42:18.399+08:00Pada suatu hari di tepi laut,<div style="margin: 0cm;">
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Pada suatu hari di tepi laut,<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
1. </span><span style="font-family: times, 'times new roman', serif; font-size: 10pt;">Bagaimana harus kusapa buih yang ada-tidak di anak ombak?</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bagaimana harus kutafsirkan,<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"> suara burung-burung jantan yang singgah di gigisenja,<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"> sekadar untuk menambah sedikit makna bagi secebis suasana,<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bagaimana dapat kulukiskan bayang-bayang yang masuk ke dalam
matamu, lalu terbias menjadi cahaya,<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bagaimana dapat kusampaikan pengakuan ini: <i>bahwa senja yang
memerah ini pun tak dapat kuciptakan untukmu sebuah puisi.<o:p></o:p></i></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />Saksikanlah, bahawa aku telah menjadi Rumi di antara debu-debu ombak<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Tapi aku kehilangan metafora<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bahkan aku telah kehilangan Tuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
2. </span><span style="font-family: times, 'times new roman', serif; font-size: 10pt;">Sudikah kau bertompok dalam diriku, cahayaku, sebagai pelangi yang
tersebar dari setitis hujan dalam jantungku.</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Sebagai laskar embun yang bergema bersama-sama azan subuh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Sebagai bau hujan yang akan meretakkan kemarau agung dalam dadaku?<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
---<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />/Dan pada suatu hari di tepi laut itu,<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
3. </span><span style="font-family: times, 'times new roman', serif; font-size: 10pt;">Engkau duduk di sebelahku,</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">bercerita tentang kisahmu yang sedih di hari semalam.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Tapi aku sahabat baikmu hari ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Malah telah aku jatuh cinta padamu selama-lamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Maka selayaknya sahabat baik -- akan kucintaimu serahsia-rahsianya<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bererti tak akan membiarkan lagi kau bersedih di hari esok, </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">biarpun hanya mengenang-ngenang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
4. </span><span style="font-family: times, 'times new roman', serif; font-size: 10pt; text-align: justify;">Betapa tidak ramai
orang yang benar-benar memerhatikan cara burung terbang, dan cara ombak
berinteraksi dengan manusia. Apakah bulan dan senja / pantai dan pokok
kelapa hanya akan berbicara dengan orang-orang yang dilamun cinta?</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
Tapi alamku semuanya tertumpu dalam jiwamu. Kepada jiwamu lah aku selalu
berbicara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
--<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
<br />
Cahayaku, <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;"><br />
5. </span><span style="font-family: times, 'times new roman', serif; font-size: 10pt;">Bagaimana dapat ku katakan ini: bahawa aku telah jatuh cinta
kepada jiwamu</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bahawa cintaku api berahi yang penuh gemuruh<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bahawa dadaku umpama rak buku yang terlalu penuh,<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">umpama katedral desa keributan denting loceng<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: 10pt;">Bahawa aku ingin memiliki senyumanmu selama-lamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
<o:p></o:p>
</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
elham rebelhttp://www.blogger.com/profile/10229376088056967293noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-9604933253738666172015-11-22T20:30:00.000+08:002015-11-22T20:30:00.697+08:00Perempuan Persinggahan (Tak Mungkin Aku Memilih Kamu)Perempuan itu<br />
Dipeluk kamu untuk singkat waktu<br />
Dibilang cinta, dibelai mesra<br />
Tahu-tahu dicaci dihina<br />
Setelah kamu bertemu sang Dhia.<br />
<br />
Begitu sahaja<br />
Perempuan itu kau lempar<br />
Terpekik jiwanya, hiba di hatinya.<br />
Kau tak endah walau sedetik<br />
Seolah hatinya tidak pernah kau jentik<br />
Padahal sucinya telah kau usik.<br />
<br />
Perempuan persinggahan itu<br />
Yang cintanya kau bolot semua<br />
Terkapai mencari kembali perawannya<br />
Menangis di sudut katilnya<br />
Dibayangi nafsu jijik yang kau lempiaskan<br />
Caci hina yang kau sebarkan<br />
Sedang kamu dan Dhia enak bercumbuan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00479343674177944208noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-19768843961305787682015-11-03T22:33:00.000+08:002015-11-03T22:34:04.310+08:00Kita; Tidak lagi memilih pantai<br />
Katamu kepadaku suatu hari;<br />
Kita adalah kesementaraan, manisku.<br />
Aku mengutip sajak-sajak Sapardi,<br />
Lalu ku bisikkan ke daun telingamu;<br />
Tidak sayangku, waktu hanya fana, kita adalah abadi.<br />
<br />
Di pantai suatu senja yang sabar,<br />
Kita berpegangan tangan menyusuri<br />
jejak ombak yang mencumbui pasir.<br />
Mencuri-curi peluk kerna takut dunia<br />
mencemburi cinta kita.<br />
<br />
Kau mengenggam erat jemariku<br />
Lalu katamu;<br />
Manisku, kita tidak harus lagi memilih pantai<br />
Kerna pantai merupakan tempat terbaik<br />
menikmati kesedihan dan mencintai kehilangan.<br />
<br />
Dan kita; tidak (mahu) memiliki keduanya.<br />
<br />
<br />nooghuleghahttp://www.blogger.com/profile/12502315465059547011noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-28992569408323980742015-10-27T00:30:00.000+08:002015-10-27T00:30:00.068+08:00Badi Abadi<div class="MsoNoSpacing">
I</div>
<div class="MsoNoSpacing">
KEABADIAN</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KE</span>ABADI<span style="color: white;">AN</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KEA</span>BADI<span style="color: white;">AN</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KEA</span>BAD<span style="color: white;">I</span>AN</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
II</div>
<div class="MsoNoSpacing">
KEABADIAN</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KEA</span>BADI<span style="color: white;">AN</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KE</span>ABADI<span style="color: white;">AN</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KEA</span>BAD<span style="color: white;">I</span>AN</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
III</div>
<div class="MsoNoSpacing">
KEABADIAN</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KEA</span>BADI<span style="color: white;">AN</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KEA</span>BAD<span style="color: white;">I</span>AN</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KE</span>ABADI</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: white;">KaAN<o:p></o:p></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-31114285330139561282015-10-25T21:25:00.001+08:002015-10-25T21:25:47.519+08:00Ketika Alam Memanggil KenanganLambaian daun itu seolah-olah memanggilku;<div>
apabila ditiup angin</div>
<div>
pada petang yang cukup tenang</div>
<div>
dan pelangi yang sudah mula jemu memandang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dedaunan kering gugur menyembah bumi;</div>
<div>
menghempas tanah usang</div>
<div>
pada hamparan sejarah lalu</div>
<div>
di situ kita pernah bertemu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dahulu,</div>
<div>
sewaktu petang yang masih riuh dengan becok nuri,</div>
<div>
sewaktu pelangi yang masih teguh berdiri,</div>
<div>
sewaktu dedaunan itu masih segar memayungi</div>
<div>
dan kita juga yang masih melebarkan senyuman berseri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Itu dahulu,</div>
<div>
segalanya yang mungkin sudah berubah,</div>
<div>
segala kasih yang ditadah</div>
<div>
sudah tergadah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku cuma mampu kenangkan</div>
<div>
tentang seorang perempuan</div>
<div>
dan kenangan-kenangan kita yang masih bertemankan.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10422028589714129520noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-64286821827353577312015-10-25T20:59:00.001+08:002015-10-25T21:00:44.822+08:00Aku Menulis Namamu Dan Tuhan, Seterusnya...<p dir="ltr">Bukankah tuhan telah memberi kau pilihan<br>
semenjak kaumenangis melihat ibu;<br>
Lalu kaumemilih untuk terus hidup<br>
dengan lekuk di sebelah tengkorakmu<br>
     ;Kaumerangkak</p>
<p dir="ltr">Bukankah ibu telah memberi kau pilihan<br>
semenjak kaumenangis melihat kekasih;<br>
Lalu kaumemilih untuk terus hidup<br>
dengan parut di seluruh hatimu<br>
     ;Kauberjalan</p>
<p dir="ltr">Bukankah kekasih telah memberi <u>kau</u> pilihan<br>
semenjak kaumenangis melihat temanmu dilarikan tuhan;<br>
Lalu kaumemilih untuk mati<br>
dalam setiap nafas-nafas harapan<br>
     ;Kauberlari<br>
      mengejar anak-anak nabi<br>
      dalam setiap zikir-zikir tuhan.</p>
Mohzad Azalihttp://www.blogger.com/profile/07652399211190518911noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-4147563399503553762015-10-21T22:40:00.003+08:002015-10-21T22:40:49.898+08:00Kota Kelip-kelip<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
Kota kelip-kelip gemerlapan di lewat<br />
dua<br />
pasang-pasang kaki seret tuju cahaya<br />
berdua<br />
"Ruh lama berkati tanah ini!", bisik gempa.<br />
Ruh-ruh lama hakikatnya, sepasang.<br />
Kota itu bertuan,<br />
hanya gilir penunggu.<br />
<br />
Warisan baru berkerabat nyawa,<br />
memakai selimpang dosa, merejam langit meludah setia.<br />
Kota kelip-kelip makin malap.<br />
Dua ruh sudah lama diangkat,<br />
penunggu sudah reput tongkat.<br />
Seretan kaki semalam, bertangguh-tangguh.<br />
<br />
Singgahsana dunia,<br />
lampu ayan dan kuap lentok para ratib menunggu matahari<br />
esok, dan seterusnya…<br />
Kota kelip-kelip ghaib tika dini tiba.</div>
Cikyahttp://www.blogger.com/profile/14643239028572430210noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-74532877539622045702015-10-17T21:40:00.002+08:002015-10-17T21:40:30.452+08:00SamadEh Samad<br />
Cakap kau banyak dusta,<br />
Tak terhitung dah aku rasa<br />
Tangan kau banyak cela,<br />
Tak ada satu pun yang aku boleh kata cara.<br />
Jalan kau semua tak kena,<br />
Terus-terusan menapak ke neraka dunia.<br />
<br />
Eh Samad<br />
Berhenti guna telinga<br />
Sebab omelan mereka;<br />
Tak ubah macam angsa.<br />
Buatlah apa saja Samad,<br />
Mereka lebih celaka<br />
Peduli jadi berbeza.<br />
<br />
Eh Samad<br />
Sekali-sekala cakap dengan Tuan kita,<br />
Kau juga mahu syurga.<br />
<br />
-Feb 28<br />
<br />
AminahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17968631475866441739noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-47571215392490870992015-10-15T22:02:00.000+08:002015-10-15T22:02:25.377+08:00Pekat MalamSuara garau kedengaran menemani rembesan malam. Sedang sibuk aku bertikam makan hati. Samar kelabu jadi igauan. Punya matahari malap raut malam. Punya bintang capai berkali angkuh meninggi berlari sudah. Masih menongkah patut aku jahit parut semalam atau kabus biar membusuk. Masih berkira bintang dilangit mahu aku tutup jendela atau biar dingin gelap menjamah badanku. Sungguh aku benci dengusan sesal hari hari. Sudah sudahnya neon terang aku tutup. Kertas ronyok makanan tong biru. Tarik selimut cipta mimpi moga esok ketemu cahaya hilang.<br />
<br />
RynAsriAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17968631475866441739noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-62081650132523581612015-10-11T22:10:00.001+08:002015-10-11T22:10:46.652+08:00Catatan dari balik awan<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari balik kaca bujur aku termenung merentas awanan. Kepergianku untuk kali terakhir ini, seiring berakhirnya kita. Tangisku kering, hatiku mati. Barangkali hidupku terusan begini tanpa kamu. Langit cerah bertukar tona senja, dan malam mulai menjelma. Langit berubah, hari berganti dan kamu, memilih untuk pergi. Bulan malam itu bertentang mata denganku, barangkali cuba menenangkan, atau seperti hari-hari yang lain cuma menjadi teman. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bintang malam itu hilang kerdipnya, barangkali malu, atau sendu meraikan aku. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dan dari beribu kaki tinggi ini aku renung laut biru. Perlahan-lahan, cebisan hati kamu aku jatuhkan, mengharap ia mampu tiba ke dasar. Seperti tahun-tahun hubungan kita, jarak kita sengaja aku panjangkan, bicara kita sengaja aku diamkan, pintu hati sengaja aku tutupkan. Jangan-jangan, itu yang aku perlu, untuk tidak lagi hidup denganmu. Langit masih gelap saat aku menutup mataku melupakan kamu, dan barangkali terusan gelap saat terjagaku.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00479343674177944208noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-74010085655671511432015-10-05T22:47:00.000+08:002015-10-05T22:47:09.736+08:00ilham dari tuhanseperti sebelumnya,<br />
aku masih menanti ilham dari tuhan,<br />
tentang bahagia yang tertangguh-tangguh,<br />
dan doa yang tak terangkat-angkat,<br />
<br />
apakah di antarnya,<br />
ada dosa yang tak terampun-ampun,<br />
<br />
tuhan,<br />
izinkan aku kembali ke rahim ibu,<br />
menjadi suci seperti pertama kalinya,<br />
ketika aku menagisi kelahiranku sendiri.<br />
<br />
KuRuNhttp://www.blogger.com/profile/10952800088208611595noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-40882972400271956002015-09-25T21:54:00.002+08:002015-09-25T21:54:44.042+08:00Tanpa/Punya<br />
<div style="text-align: center;">
dunia tanpa rupa dunia punya rupa</div>
<div style="text-align: center;">
rupa tanpa muka rupa punya muka</div>
<div style="text-align: center;">
muka tanpa mata muka punya mata</div>
<div style="text-align: center;">
mata tanpa tinta mata punya tinta</div>
<div style="text-align: center;">
tinta tanpa kata tinta punya kata</div>
<div style="text-align: center;">
kata tanpa koma kata punya koma</div>
<div style="text-align: center;">
koma tanpa rongga koma punya rongga </div>
<div style="text-align: center;">
rongga tanpa bunga rongga punya bunga</div>
<div style="text-align: center;">
bunga tanpa dupa bunga punya dupa</div>
<div style="text-align: center;">
dupa tanpa huma dupa punya huma</div>
<div style="text-align: center;">
huma tanpa warna huma punya warna</div>
<div style="text-align: center;">
warna tanpa cahya warna punya cahya</div>
<div style="text-align: center;">
cahya tanpa rona cahya punya rona</div>
<div style="text-align: center;">
rona tanpa duka rona punya duka</div>
<div style="text-align: center;">
duka tanpa suka duka punya suka</div>
<div style="text-align: center;">
suka tanpa gila suka punya gila</div>
<div style="text-align: center;">
gila tanpa dosa gila punya dosa</div>
<div style="text-align: center;">
dosa tanpa doa dosa punya doa</div>
<div style="text-align: center;">
doa tanpa syurga doa punya syurga</div>
<div style="text-align: center;">
syurga tanpa hawa syurga punya hawa</div>
<div style="text-align: center;">
hawa tanpa kota hawa punya kota</div>
<div style="text-align: center;">
kota tanpa rawa kota punya rawa</div>
<div style="text-align: center;">
rawa tanpa jiwa rawa punya jiwa</div>
<div style="text-align: center;">
jiwa tanpa kita jiwa punya kita</div>
<div style="text-align: center;">
kita tanpa dia kita punya dia</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
tanpa atau punya, kita tetap tanpa dan punya. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04126686003805307474noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-83168329199869532832015-09-21T18:56:00.001+08:002015-09-21T19:04:16.097+08:00Bunga Tidur TerakhirSelamat berpejam, kekasih.<br />
Mimpikan aku dengan khusyuk,<br />
Pada segenap zikir yang kau ratib sebaik jaga.<br />
Pada semekar doa yang kau peluk tika lena.<br />
<br />
Di daerah yang jauh,<br />
Aku duduk bersimpuh; membicarakan kau.<br />
Tanpa bulan dan matahari,<br />
Bunga tidurku berselimut nyeri.<br />
Di antara hening sepi, lugu senyum manismu menuntaskan segala sendu.<br />
<br />
Ada keping-keping rindu dan kecewa,<br />
Sedang berdebat di dalam hati.<br />
Satu keping, merindukan kau.<br />
Satu keping lagi menyuruh tabah;<br />
Atas sebuah kepergian dan kehilangan.<br />
<br />
Lalu bunga tidurku berbisik tegas kepada rindu dan kecewa;<br />
Lupakan segala yang tidak layak, tidak sepatutnya diperjuangkan.<br />
<br />
Pagi ini, rindu dan kecewa<br />
Menemui bunga tidur gugur dan layu.<br />
Mati.<br />
<br />
<br />
<br />nooghuleghahttp://www.blogger.com/profile/12502315465059547011noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-9592376044476942532015-09-19T22:46:00.000+08:002015-09-20T00:00:38.301+08:00Dunia Tidak Berhenti Dengan PemergianmuDunia tidak berhenti dengan pemergianmu.<br />
<div>
Hujan masih membasahi rumput,</div>
<div>
matahari terik mengeringkan baju.</div>
<div>
Begitu juga aku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bahagia pernah menghuni kita</div>
<div>
anak kecil polos tiada curiga</div>
<div>
tanpa perlu berfikir panjang</div>
<div>
makna cinta dan kasih sayang</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mana mungkin dapat diramal</div>
<div>
ribut melanda pada malam</div>
<div>
bulan penuh sinar bintang</div>
<div>
lalu merenggut sisa percaya terakhir</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tiada lagi hangat aroma nugget,</div>
<div>
Tiada lagi cerita pukul empat,</div>
<div>
Tiada lagi penantian dua pagi,</div>
<div>
Tiada lagi ketawa menyah sunyi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dingin tertinggal di hati kita</div>
<div>
air mata terhenti di kelopak</div>
<div>
irama musik sudah sumbang</div>
<div>
rindu telahpun ditelan Barbara</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dunia tidak berakhir dengan pemergianmu.</div>
<div>
Senja masih berlabuh,</div>
<div>
subuh tetap menyamankan.</div>
<div>
Begitu juga aku.</div>
Zehan Ilyanahttp://www.blogger.com/profile/14206822905088298151noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-78218574123900387022015-09-15T00:30:00.000+08:002015-09-15T00:47:36.056+08:00Mesyuarat Rakyat<div class="MsoNoSpacing">
Menjadi kepala negeri bererti</div>
<div class="MsoNoSpacing">
memilih untuk mengauli risiko</div>
<div class="MsoNoSpacing">
atau menjadi sebahagian darinya,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
terpulang dengan cara anda memanggilnya.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Sesuatu yang jatuh harus diangkat</div>
<div class="MsoNoSpacing">
lalu dikembalikan ke tempatnya</div>
<div class="MsoNoSpacing">
agar tak sesiapa yang datang</div>
<div class="MsoNoSpacing">
membawanya pulang sebagai hak persendirian.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Ringgit misalnya.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Kita tentu tidak berjalan terus</div>
<div class="MsoNoSpacing">
jika wang di saku terjatuh di jalan,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
melainkan tanpa kesedaran.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Itu pun setelah tiba ke rumah</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kita tetap menyelongkar setiap penjuru</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kerana ada sesuatu yang hilang.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Kita tak belajar untuk pasrah</div>
<div class="MsoNoSpacing">
sebelum terlebih dahulu mencuba dan berusaha.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Menjadi kepala negeri bererti</div>
<div class="MsoNoSpacing">
harus tahu maknanya bila</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kata-kata diluncurkan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
apatah lagi jika ia dipanggil sebagai janji.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Janji yang tak dipertahankan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
adalah pelaburan kami yang sia-sia,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
harapan yang akhirnya harus kami dibubarkan.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Kalau boleh kami tak ingin mengecam,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kerana sikap itu memungkinkan dosa-dosa</div>
<div class="MsoNoSpacing">
yang tak terlihat dalam sedar.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Misalnya <b>amarah</b> yang menciptakan bangsat sebagai kata,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
bukan bahasa, malah bukan bangsa.</div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
Tidur malam kami selalu tak cukup lena</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kerana mengenang rezeki</div>
<div class="MsoNoSpacing">
yang tak mencukupi siang tadi.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Kami belajar untuk tidak mengimpikan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
lebih dari sekadar kecukupan,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kami belajar bahawa kemewahan</div>
<div class="MsoNoSpacing">
adalah ancaman kepada tidur malam yang aman,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
kerana rumah yang dilengkapi <i>CCTV</i></div>
<div class="MsoNoSpacing">
bahkan dengan jendela berjeriji,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
tetap saja diintip pencuri.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
Kami takut suatu hari nanti</div>
<div class="MsoNoSpacing">
anggota kejiranan ini akhirnya menangkap pencuri,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
rupa-rupanya anak tetangga kami pula!</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Merayu bahawa wang sekolah anaknya</div>
<div class="MsoNoSpacing">
tak kecukupan lagi.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
Barangkali selamanya kami</div>
<div class="MsoNoSpacing">
tak akan merasa suasana berada</div>
<div class="MsoNoSpacing">
tapi cukuplah andai segalanya terpelihara</div>
<div class="MsoNoSpacing">
dan tidur malam tetap aman,</div>
<div class="MsoNoSpacing">
agar kami bangun di waktu pagi</div>
<div class="MsoNoSpacing">
dengan tubuh yang telah cukup rehat</div>
<div class="MsoNoSpacing">
untuk kembali mencari rezeki</div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">dan
sesuap nasi.</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.8667px;"><i>Karl Agan</i></span></span><br />
<span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.8667px;"><i>Ogos 2015</i></span></span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8601369442464683518.post-5826240289269787972015-09-13T23:13:00.001+08:002015-09-13T23:13:42.205+08:00Definisii<br />
Perempuan itu,<br />
ibarat warna-warna pelangi yang indah,<br />
namun berbeza cerita dari setiap satunya.<br />
<br />
ii<br />
Perempuan itu,<br />
ibarat sang rembulan yang menyinar,<br />
hilang pada siangnya, tapi tetap dinanti untuk jelma semula.<br />
<br />
iii<br />
Perempuan itu,<br />
ibarat rintik-rintik hujan yang menitis,<br />
adakalanya disambut ceria, adakalanya mengundang duka.<br />
<br />
iv<br />
Perempuan itu,<br />
ibarat ombak yang memukul pantai,<br />
lama kelamaan bisa terkesankan sesuatu.<br />
<br />
v<br />
Perempuan itu,<br />
ibarat bayu laut yang berpuput lembut,<br />
kedatangannya bisa mendamaikan hati.<br />
<br />
**<br />
Perempuan itu,<br />
sukar untuk ditafsirkan,<br />
berbeza dari setiap satunya,<br />
ada yang dilihat sempurna, ada yang dilihat hina.<br />
Namun ciptaan Tuhan ini sangat mulia,<br />
--dan aku percaya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/10422028589714129520noreply@blogger.com0