24/08/2013

(tak) merdeka pak!


menyelak halaman
puluh pada catatanmu tentang
nilai sebuah kemerdekaan yang absolute
seakan-akan membawaku ke zamanmu
yang esentrik dan berani

begitu aku menghayati tulismu;


"Pemuda itu adalah bunga tiap-tiap bangsa. Tapi ingatlah bahawa kembang dan kembang itu ada dua. Ada kembang yang berseri-seri dan wangi dan ada kembang yang lalu dan gugur ke tanah. Kembangan yang berseri-seri menjadi suntingan puteri, tetapi kembang yang layu jangankan menjadi suntingan puteri, kumbang dan lalat-lalat pun tidak mahu mendekatinya.”



ah!
aku tidak ingin kembali ke zaman pesta
raya globalisasiku, Pak Boestamam

disini, hari ini
anak-anak muda banyaknya pengecut dan penjilat
kemerdekaan seakan-akan tak lagi
mengakrabi jiwa-jiwa kita



No comments: