19/09/2015

Dunia Tidak Berhenti Dengan Pemergianmu

Dunia tidak berhenti dengan pemergianmu.
Hujan masih membasahi rumput,
matahari terik mengeringkan baju.
Begitu juga aku.

Bahagia pernah menghuni kita
anak kecil polos tiada curiga
tanpa perlu berfikir panjang
makna cinta dan kasih sayang

Mana mungkin dapat diramal
ribut melanda pada malam
bulan penuh sinar bintang
lalu merenggut sisa percaya terakhir

Tiada lagi hangat aroma nugget,
Tiada lagi cerita pukul empat,
Tiada lagi penantian dua pagi,
Tiada lagi ketawa menyah sunyi.

Dingin tertinggal di hati kita
air mata terhenti di kelopak
irama musik sudah sumbang
rindu telahpun ditelan Barbara

Dunia tidak berakhir dengan pemergianmu.
Senja masih berlabuh,
subuh tetap menyamankan.
Begitu juga aku.

No comments: