Kutahu kau cuba lontarkan senyummu termanis
untuk menutupi hatimu yang sedang menangis
kau pujuk diri sendiri mengatakan kau kalis
sedang malam menjadi teman akrabmu, si manis.
Masakan kau masih mahu bersembunyi
di dalam puisimu yang sepi dan sunyi
kalau saja kau masih merasa hangat matari
tentunya kau juga basah tika hujan menyirami.
Lihatlah ke langit sana, munculnya pelangi
walau sekejap,ia menjadi tanda menggaris
hatimu. hilangnya ia untuk kau mengerti
bahwa hidup perlu terus berlari, realis.
1 comment:
:')
Post a Comment