untuk kau tahu
walau
setelah waktu itu
tidak secebis
ada kau untuk aku
aku pendosa
masih begelumang
tentang semalam
saat kita itu satu.
tidak sedetik pernah aku gagah
untuk melihat langkah kau menjauh
tidak sedikit juga mata aku lelah
melihat kau berpatah.
penipuan
demi bohongan
aku bisik mengucup lembut
hati yang sudah basah
sama darah
gesek
hiris kau serah
kakinya yang rebah
aku pasak sama percaya
hati yang patah
aku sambung tak pernah menyerah
dan
aku adalah pesalah yang dihukum
atas rasa percaya tak pernah menyerah
dan aku adalah pesalah
yang dihukum untuk menyerah.
2 comments:
woah! nukilan encekgadis di sini.
sengal faein hek3
Post a Comment