Di bawah pohon samanea
kaumelabuhkan punggung
pada akar-akar tua.
Dedaun samanea yang lebat
membuatkan cahya matari senja
begitu kecewa untuk menjamah kulitmu.
Kau ambil sebilah belati dalam simpananku;
Kau ukirkan nama-nama
pada tubuh kasar samanea.
Lantas kaumengucupku di pipi
hingga lembut bibirmu
membuatku benar-benar cair.
Di bawah pohon samanea yang rendang
adalah singgahan pertama kita
;sebelum camar dan pelayar
mengenal malam.
No comments:
Post a Comment