waktu sudah terlalu lewat untuk sebuah bicara
maka ku kirim sajak bersama doa-doa kecil di hujung malam,
burung-burung merdu sudah lama pulang
musim berlalu dan yang tinggal cuma daun-daun masa lalu
sedayanya cuba mereput perlahan agar bisa ku selitkan satu dalam buku kegemaran;
pagi nanti matari akan merekah dan membinasakan gelap,
tapi hanya sementara,
hanya sementara,
menunda kelahiran pujuk dari rahim sepi
yang mahu melihat kau kembali;
ketika matahari bersinar nanti
akan ku anyam benang-benang waktu agar aku bisa memahami
apa makna sebuah kepergian
apa makna pelukan yang dilepaskan,
kerna kita tak hidup untuk saling memerlukan
tapi hidup untuk saling menjaga dan memerhatikan,
kau meminjamkan aku sebuah kebahagian,
ku lunaskan dengan cinta yang tak terlupakan
No comments:
Post a Comment