Kamu; merasok segenap atmosfera-- sama kalimah dan sabda tentang cinta cinta yang tidak seharusnya membuat kita ini, bertegun lama..
Dan kita tidak seharusnya saling terbiasa dan kemudian jatuh ke lembah suka hingga menyesakragut mana mana jiwa..
Ini karna, diantara nyaring lekingan kamu itu; aku cuma membayangkan-- keangkuhanmu; sebagai petualangku, dan gegas tingkahmu sebagai rinduku..
Wahai peratap sunyi, sambunglah helaan nafasku ini..
Mungkin kamu adalah keredhaan dari Tuhan-ku..
Wahai peratap sunyi, cumbulah aku bertalu, lingkarkan jarimu pada pundakku..
Malam ini, berteriakanlah dua nyawa, menyusuri gemintang yang menarik narik raksa..
Wahai peratap sunyi, usaplah rambutku, dan basahkanlah bibirku dengan bait manis ciptaan kamu.
Wahai peratap sunyi, mari.
Cintai aku.
No comments:
Post a Comment