17/07/2014

Surat Kepada Elham

Dengan apa kau asah kata-kata
sehingga tajam menusuk jiwa,
sehingga binasa kepercayaanku pada tandusnya
sajak-sajak yang lumayan dengan kata.
Kau menanam dari benih-benih biasa
tapi menjaganya dengan luar biasa,
dari tanganmu tumpah kata-kata yang kaya
rimbun tamanmu tak lama jadi rimba raya.
Bertumbuhlah, terus bertumbuh,
aku akan selalu mengintai dari sebalik pagar ini,
mengutip buah-buah yang jatuh
dari pohon-pohon puisi.

15/07/2014

sajak untuk teman

i.
di lengkung senyummu
burung-burung mendirikan rumah
pohon-pohon berbuah
bahkan sekejap lagi
 pelangi datang menumpang senjamu

ii.
kerana itu aku tidak suka
melihat kaubersedih
entah kemana alam akan menghalau
burung-burung gelandangan
buah-buah pohon akan menjadi yatim piatu
  mungkin alam pun tak lagi suka mewarna pelangi

iii.
(oleh sebab itu) kau harus
selalu senyum dan gembira
aku hanya mampu mencintai musim luruh
yang kulihat berbunga pada senyummu
meski rinduku tak sehebat kasih pelangi dan pohon
yang berkampung pada kegembiraanmu